VSCODE



  1.      Salomo
Visual Studio Code, Editor Baru dari Microsoft Untuk Windows, OS X, dan Linux
Microsoft menyadari bahwa tidak semua programmer menggunakan sistem operasi besutannya memutuskan untuk merilis Visual Studio Code untuk dua sistem operasi lain yang tak kalah populer OS X dari Apple dan Linux. Target utama dari editor ini ialah para web developer yang mengembangkan aplikasi web menggunakan ASP.NET dan Node.js. Selain Node.js VSCode juga mendukung teknologi serupa seperti HTML, CSS, Less, Sass, dan JSON.Seperti editor pada umumnya VSCode memiliki fitur syntax coloring dan bracket matching. Sampai hari ini bahasa pemrograman yang mendukung fitur tadi adalah Batch, C++, Closure, Coffee Script, DockerFile, F#, Go, Jade, Java, HandleBars, Ini, Lua, Makefile, Markdown, Objective-C, Perl, PHP, PowerShell, Python, R, Razor, Ruby, SQL, Visual Basic, dan XML.
VSCode juga memiliki fitur IntelliSense yang cukup canggih. Fitur ini akan sangat terasa apabila kita mengembangkan aplikasi web yang menggunakan HTML, CSS, JavaScript, JSON, Less, atau SASS. Fitur IntelliSense merupakan salah satu fitur yang membantu kita dalam menulis kode program melalui popup yang muncul secara otomatis pada saat kita sedang mengetik dan menampilkan saran sintaks yang bisa kita pilih.Fitur lain yang tak kalah keren adalah telah integrasinya version control git dalam VSCode. Dengan adanya fitur ini kita dapat dengan mudah melakukan commit, melihat perubahan di repositori master maupun branch, bahkan VSCode akan memberikan penanda jika terjadi konflik pada repositori git kita.Meskipun masih dalam tahap preview namun VSCode sudah memiliki segudang fitur menarik yang menanti untuk dicoba. Jika pembaca menjadi editor baru untuk menemani mengembangkan aplikasi Node.js mungkin VSCode bisa menjadi partner setia.
Sumber: https://www.codepolitan.com/visual-studio-code-editor-baru-dari-microsoft-untuk-windows-os-x-dan-linux



 2. Johan
Visual studio  code  & mysql
Jika anda menggunakan MySQL sebagai database server, maka umumnya anda akan menggunakan aplikasi client untuk mengelola database, seperti untuk membuat database, membuat tabel dan mengelola data untuk aksi CRUD (create, retrieve, update dan delete).  Contoh aplikasi MySQL client tersebut adalah:
1.      MySQL Front (aplikasi desktop).
2.      MySQL Workbench (aplikasi desktop).
3.      phpMyAdmin (aplikasi web).
Tetapi jik ada programmer atau software developer atau fullstack developer yang menulis kode program sekaligus menjadi mengelola data pada database server, maka Visual Studio Code bisa menjadi pilihan.
{Visual Studio Code}
Visual Studio Code adalah source code editor yang dikembangkan Microsoft yang bisa digunakan pada berbagai platform (Linux, Mac OS dan Microsoft).  Visual Studio Code juga dapat digunakan sebagai editor source code berbagai bahasa pemrograman dari PHP, Java, Python, Javascript, Node.js, C/C++, Go, C# sampai editor untuk script web seperti HTML dan CSS.

3.Danu
MySQL Extension for Visual Studio Code
MySQL Extension for Visual Studio Code ini adalah MySQL Client yang terintegrasi dengan Visual Studio Code. Sehingga pengguna dapat melakukan mengeksekusi perintah MySQL dan SQL.
Untuk menggunakan extension dapat dilakukan dengan menekan kombinasi tombol Ctrl+Shift+P. Kemudian akan ditampilkan kolom penulisan perintah seperti pada gambar di bawah ini. Ketik SQL untuk melihat perintah-perintah MySQL Client yang tersedia. Untuk melakukan koneksi ke MySQL Server pertama kali pilih “SQL: Connect to MySQL server” kemudian tekan tombol Enter. Kemudian akan diminta memasukkan nilai-nilai ini secara berurutan, yaitu:
                                                                   I.            Alamat server (contoh: localhost).
                                                                II.            Username (contoh: root).
                                                             III.            Password (contoh: rahasia).


4. Abdul
Shortcuts Visual Studio Code
Pada Build Conference di bulan april 2015, microsoft mengejutkan banyak pihak terutama komunitas linux dengan mengumumkan suatu software development gratis, anggota baru dari keluarga IDE ternama visual Studio yaitu Visual Studio Code (https://code.visualstudio.com/).  Aplikasi ini berjalan di 3 platform : Windows, Mac OS dan Linux, suatu hal yang tidak terpikirkan sebelumnya bahwa microsoft membuat development tool untuk OS selain windows. Tentunya Visual Studio Code (disingkat sebagai vscode) tidak sama Visual Studio IDE yang populer digunakan developer di Windows.

Vscode bisa digambarkan sebagai text editor plus. Dia tidak sekedar text editor yang bisa mengenali syntax beberapa bahasa pemrograman seperti C#, java, typescript, C, C++ dll, tapi di dalamnya ada elemen-elemen yang mendekati fungsi IDE. Ada intellisense untuk C# dan typescript, command palette, integrasi dengan git dll. Walaupun baru sekedar preview release tapi sepanjang testing yang penulis lakukan beberapa minggu, aplikasi ini sangat stabil dan ringan sehingga menjadi editor pilihan penulis menggantikan notepad++.
Keybinding pada vscode
Untuk bisa menggunakan vscode dengan efektif, developer disarankan mengetahui beberapa shortcuts atau key binding penting yang digunakan oleh editor ini. Berikut ini beberapa key binding penting pada vscode di windows OS :
Ctrl+X
Cut line (empty selection)
Ctrl+C
Copy line (empty selection)
Shift+Delete
Cut line
Ctrl+Shift+K
Delete Line
Ctrl+Enter
Insert Line Below
Ctrl+Shift+Enter
Insert Line Above
Alt+Down
Move Line Down
Alt+Up
Move Line Up
Shift+Alt+Down
Copy Line Down
Shift+Alt+Up
Copy Line Up
Ctrl+Shift+L
Select all occurrences of current selection
Ctrl+F2
Select all occurrences of current word
Ctrl+Alt+Down
Insert Cursor Below
Ctrl+Alt+Up
Insert Cursor Above
Ctrl+Alt+]
Jump to matching bracket
Ctrl+]
Indent Line
Ctrl+[
Outdent Line
Home
Go to Beginning of Line
End
Go to End of Line
Ctrl+End
Go to End of File
Ctrl+Home
Go to Beginning of File
Ctrl+/
Toggle Line Comment
Shift+Alt+A
Toggle Block Comment
Ctrl+F
Find
Ctrl+H
Replace
F3
Find Next
Shift+F3
Find Previous
Ctrl+M
Toggle Use of Tab Key for Setting Focus
Ctrl+Space
Trigger Suggest
Ctrl+Alt+F
Format Code
Ctrl+F12
Go to Definition
Alt+F12
Peek Definition
Ctrl+.
Quick Fix
Shift+F12
Show References
F2
Rename Symbol
Ctrl+Down
Replace with Next Value
Ctrl+Up
Replace with Previous Value
Shift+Alt+Right
Expand AST Select
Shift+Alt+Left
Shrink AST Select
Ctrl+T
Show All Symbols
Ctrl+G
Go to Line…
Ctrl+E
Go to File…
Ctrl+Shift+O
Go to Symbol…
Ctrl+Shift+M
Show Errors and Warnings
F8
Go to Next Error or Warning
Shift+F8
Go to Previous Error or Warning
Ctrl+Shift+P
Show All Commands
Ctrl+Tab
Navigate History
Alt+Left
Go Back
Alt+Right
Go Forward
Ctrl+Shift+N
New Window
Ctrl+Shift+W
Close Window
Ctrl+W
Close Editor
Ctrl+`
Cycle Between Opened Editors
Ctrl+\
Split Editor
Ctrl+1
Focus into Left Hand Editor
Ctrl+2
Focus into Side Editor
Ctrl+3
Focus into Right Hand Editor
Ctrl+Alt+Left
Focus into Next Editor on the Left
Ctrl+Alt+Right
Focus into Next Editor on the Right
Ctrl+N
New File
Ctrl+Alt+O
Open File…
Ctrl+S
Save
Ctrl+Shift+S
Save All
Ctrl+Alt+S
Save As…



      6. Ganang
[Tutorial] Integrasi Unity Dengan Visual Studio Code
integrasi Unity dengan Visual Studio Code punyanya Microsoft. Jadi kalau kita download Unity, code editornya by default pakai namanya Monodevelop. Nah, banyak banget programmer yang ngerasa lebih nyaman pakai code editor Visual Studio. Kalau buat saya yang pakai Mac, gak ada Visual Studio. Untungnya, di bawah kendali Satya Nadela, Microsoft makin cool. Mereka bikin Visual Studio Code untuk Mac, Windows, dan Linux. Emang super banget lah Microsoft.

Si VS Code ini versi ringannya dari VS Full lah bisa dibilang. Tapi tetep powerfull dan menurut saya lebih oke dari Monodevelop bawaan Unity. Ada sih fitur-fitur yang saya tetep suka di Monodevelop kayak kalo pencet semicolon langsung ke end of line. Tapi kayaknya bisa ditweak juga di VS Code, nanti saya coba cari tau deh. hehehe

Bagi kamu yang suka bikin game pake Unity, silahkan dicoba yah pakai VS Code punya Microsoft. Gak masalah kamu pakai Mac, Windows, dan Linux, tetep bisa kok pakai VS Code. Terus bandingin sama Monodevelop, kira-kira mana yang lebih enak. Dan sekali lagi pesan sponsor, jangan lupa bantu saya yah di kompetisi ini. Luangkan waktu 15 menit untuk nonton video tutorial yang linknya ada di atas (saya belum nemu cara embed-nya 😥 ). Nontonnya sekali aja kok, gak usah berkali-kali (karena gak diitung jg klo berkali-kali nonton).

        7. Ade priyono
Install  Visual Studio Code di Debian, Ubuntu dan Turunan-turunannya
Untuk menginstall Visual Studio Code di Debian, Ubuntu serta distribusi lain yang merupakan turunan dari Debian dan Ubuntu, kamu bisa menginstalnya dengan menggunakan file package “.deb”. Saat ini file package “.deb” dari Visual Studio Code hanya tersedia untuk sistem 64 bit. Jika kamu menggunakan sistem 32 bit, kamu bisa mengunduh binaries dari Visual Studio Code dan lakukan instalasi secara manual sendiri.

Setelah file package “.deb” dari Visual Studio Code sudah berhasil kamu unduh. Pastikan atau cek dimana letak file hasil unduhan tersebut, jika kamu masih sedikit awam tentang bagaimana cara menginstal file package “.deb”, ikuti langkah-langkah berikut.:

1)      Pindahkan file tersebut ke folder “Home”. Kemudian buka Terminal dan install Visual Studio Code dengan menggunakan perintah berikut :
sudo dpkg -i nama_file.deb

2)      Ganti kata “nama_file” pada perintah tersebut dengan nama file hasil unduhan Visual Studio Code yang kamu unduh. Sesuaikan nama tersebut dengan nama file dan versi dari Visual Studio Code yang kamu unduh sebelumnya, misalnya:
sudo dpkg -i code_1.13.1-1497464373_amd64.deb

3)      Tunggu dan pastikkan proses instalasi Visual Studio Code berhasil tanpa adanya error. Dengan menginstall Visual Studio Code dari file “.deb” tersebut, kamu juga otomatis telah menambahkan apt repository serta signing key yang memungkinkan kamu bisa melakukan update secara otomatis Visual Studio Code ke versi baru jika sudah tersedia versi terbaru.
4)      Tunggu proses instalasi sampai berhasil dan berjalan dengan baik. Jika sudah selesai, kamu bisa menjalankan Visual Studio Code dari Dash Ubuntu atau Menu Aplikasi dan mulai menggunakan Visual Studio Code untuk menulis prorgam-program yang ingin kamu kerjakan.

Sumber : https://www.sudoway.id/2017/06/install-visual-studio-code-di-linux-code-editor-besutan-microsoft.html         


8. Namira
 PERKEMBANGAN VISUAL STUDIO CODE (VSCODE)
Sebagai seorang programer, Editor adalah aplikasi paling sering dipakai untuk menuliskan kode. Mungkin ada sebagian programer yang lebih memilih IDE seperti Visual Studio atau Eclipse, namun kadang editor lebih dari cukup untuk mengedit kode atau belajar pemrograman.
Saya yakin kebanyakan programer Windows memanfaatkan Notepad++ sebagai editor utamanya, apalagi programer PHP, padahal ada banyak alternatif di Source code editor yang free sebagai alternatif Notepad++. Notepad++ sebenarnya adalah Editor yang lengkap dan ringan, namun kekurangna utamanya adalah tidak multiplatform. Bagaimana kalau tiba tiba kita pindah OS ke Linux atau Mac OS X? Nah kita harus cari code editor yang multiplatfrom. Pada umumnya editor ini mempunyai fitur fitur utama sbb:
  1. free dan Open source
  2. MultiPlatform  dan interface Multi Language
  3. Mendukung thema UI (dark/light) dan Plugin
  4. Mendukung banyak syntax bahasa pemrograman
  5. Multiple Tab editing. Bisa mengedit banyak file sekaligus.

9. Nala 
VISUAL STUDIO CODE (VSCODE)
Visual Studio code adalah editor free dari Microsoft. Bisa dikatakan VS Code adalah versi “mini” dari Visual Studio IDE. Kita bisa mendownload gratis editor ini, namun Visual Studio Code bukanlah produk opensource, namun produk free (gratis). Ada dua alasan utama yang saya lihat mengapa Microsoft membuat editor ini, yang pertama sebagai Branding dari Visual studio, yang kedua untuk menganalisa kebiasaan programmer dan bahasa yang dipakainya. Editor ini mengirimkan data ke server Microsoft.
VS code Juga dipakai microsoft untuk mengenalkan Bahasa C# dan keluarga .NET ke programer Linux ataupun Mac OSX, makanya jangan heran, VS Code bersifat free dan Multiplatform juga. Yang cukup mengejutkan, VScode juga  terintegrasi dengan Git :) .

10. Wildan Eri Saputra
Visual Studio Code dari Microsoft
Secara arsitektural, Visual Studio Code menggabungkan teknologi web, native, dan bahasa yang terbaik. Menggunakan Elektron, VS Code menggabungkan teknologi web seperti JavaScript dan Node.js dengan kecepatan dan fleksibilitas aplikasi asli. VS Code menggunakan versi yang lebih baru dan lebih cepat dari editor berbasis HTML industri yang sama yang telah mendukung editor awan "Monaco", F12 Tools Internet Explorer, dan proyek lainnya. Selain itu, VS Code menggunakan arsitektur layanan alat yang memungkinkannya untuk mengintegrasikan dengan banyak teknologi yang sama dengan kekuatan Visual Studio, termasuk Roslyn untuk .NET, TypeScript, mesin debug Visual Studio, dan banyak lagi.

Kode Visual Studio menyertakan model perluasan publik yang memungkinkan pengembang membuat dan menggunakan ekstensi, dan dengan kaya menyesuaikan pengalaman edit-build-debug mereka.
Microsoft telah merilis Visual Studio Code versi 1.0 setelah setahun lalu merilis versi pratinjau. Microsoft menyampaikan banyak aspek yang telah dikembangkan selama masa inkubasi pada VS Code versi ini.

11. Nathan
Seperti versi sebelumnya, Visual Studio Code 1.0 ini menawarkan fitur pengalaman navigasi dan pengeditan yang baik, proses debugging yang rapi, dan dukungan terhadap Git yang sudah tertanam.
Visual Studio Code 1.0 memiliki kapasitas yang kecil, sekitar 40 MB. Meskipun sangat kecil ukurannya, Microsoft memasukkan dukungan terhadap 9 tambahan bahasa untuk mendukung lokalisasi. Bahasa-bahasa tersebut adalah Tiongkok, Bahasa tradisional Tiongkok, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, Rusia, dan Spanyol.
Sampai saat ini, sekitar 2 Juta developer telah menginstal VS Code dan sekitar 500.000 developer menggunakannya secara aktif setiap bulannya. Selain itu, komunitas pengembang telah menambahkan lebih dari 1000 ektensi sehingga VS Code mendukung berbagai macam bahasa pemrograman.
Lebih dari 100 bahasa pemrograman kini dapat digunakan pada Visual Studio Code, seperti JavaScript, TypeScript, C++, HTML5, CSS, C#, Python, PHP, Go, dan lainnya. Dan setelah Microsoft berkomitmen untuk mengembangkan secara terbuka, lebih dari 300 pull request telah diminta.
Selain itu, Visual Studio Code 1.0 untuk sementara dapat digunakan oleh developer-developer penyandang tuna netra pada perangkat Windows. Fitur ini akan dikembangkan untuk perangkat OS X dan Linux untuk kedepannya, untuk membantu para developer-developer difabel.
Untuk mennikmati fitur-fitur dari Visual Studio Code 1.0 ini, para developer dapat mengunduhnya pada laman unduhan. Selain itu, para developer dapat memberikan kritik dan sarannya untuk perkembangan VS Code melalui UserVoice.

                                   2. https://medium.com/@kucingmeongs/memasang-visual-studio-code-di-distro-ubuntu-dan-turunannya-462f17f05a
                                   3. https://teknojurnal.com/bantu-para-developer-microsoft-rilis-visual-studio-code-1-0/
                                
12. Aghnia      
           Visual Studio Code Text Editor yang tersedia untuk Linux basis distro Ubuntu dan turunannya, serta Fedora dan turunannya.

Pada artikel sebelumnya tentang beberapa Integrated Development Environment (IDE) dan Text Editor untuk Linux , ada Text Editor baru dan mulai banyak dipakai orang untuk melakukan programming di sistem operasi Linux, yaitu Visual Studio Code.

Visual Studio Code ini adalah sebuah teks editor ringan yang dibuat oleh Microsoft untuk sistem operasi multiplatform, artinya tersedia juga untuk versi Linux, Mac, dan Windows. Teks editor ini secara langsung mendukung bahasa pemrograman JavaScript, Typescript, dan Node.js, serta bahasa pemrograman lainnya dengan bantuan plugin yang dapat dipasang via marketplace Visual Studio Code ini (seperti C++, C#, Python, PHP, Go, Java, dst).

Teks editor ini juga bersifat open source, yang mana kode sumbernya dapat kalian lihat dan kalian dapat berkontribusi untuk pengembangannya. Kode sumber dari VS Code ini pun dapat dilihat di link Github ini.
Beberapa keunggulan dari teks editor Visual Studio Code yaitu :
Intellisense
VS Code ini dapat belajar dari syntax kode yang telah kita ketik dan dari plugin snippet yang telah terpasang, sehingga bisa memberikan sorotan (highligh) pada syntax yang kita ketik dan memberikan sugesti autocomplete sesuai dengan kode yang kita ketik, misalnya pada variabel, definisi fungsi, dan modul-modul yang kita impor ke dalam kode.

Intellisense yang sedang beraksi memberikan saran metode dari syntax.
Debugging
VS Code mendukung debugging kode secara langsung melalui teks editornya. Kita dapat memberikan break point pada baris-baris kode dan menjalankan mode debug melalui konsol debugging yang telah disediakan.

13. Reyfaldi Git Integration
VS Code memiliki integrasi dengan layanan Version Control System (VCS) berupa Git. Kita dapat langsung memasukkan perintah commit, push, fetch, dst melalui menu yang telah disediakan di dalam VS Code.

Integrasi Git di dalam VS Code
Dukungan Banyak Ekstensi dan Plugin
VS Code memiliki sebuah toko atau marketplace yang berisi plugin atau ekstensi yang dapat gratis dipakai. Ekstensi ini dapat menambah kemampuan dari VS Code dalam mengenali bahasa pemrograman yang sedang dipakai. Misalnya syntax hinting, linting, dan syntax autocomplete untuk bahasa pemrograman. Daftar ekstensi yang tersedia dapat dilihat di Visual Studio Code Marketplace.


Ekstensi dan plugin marketplace untuk Visual Studio Code
Integrated Terminal
VS Code dilengkapi dengan fitur berupa Terminal atau Command Prompt yang terintegrasi ke dalam editor. Sehingga kita dapat membuka jendela Terminal langsung dan memasukkan perintah-perintah yang berhubungan dengan programming yang sedang kita lakukan, misalnya melakukan npm install pada dependency Node.js yang dibutuhkan , atau menjalankan proses compile dari kode yang telah dibuat.

14. Yayi Terminal yang dapat dibuka langsung dari teks editornya.
Beberapa fitur di atas adalah sebagian kecil dari fitur Visual Studio Code. Untuk daftar fitur selengkapnya dapat kita lihat di situsnya langsung di https://code.visualstudio.com/docs .
Memasang Visual Studio Code
Untuk memasang pada distro Linux Ubuntu, kita membutuhkan file instalasi berbentuk .deb . File instalasi ini dapat kita unduh langsung dari situs Visual Studio Code di https://code.visualstudio.com/Download . Silahkan pilih file instalasi sesuai dengan tipe arsitektur komputer kalian. Pada contoh ini, saya mengunduh file instalasi untuk arsitektur 64 bit (amd64).

Pilih yang file instalasi Linux dengan ekstensi .deb
Setelah file instalasi selesai diunduh ke komputer, langkah berikutnya adalah memasang ke dalam sistem komputer kita. Pada contoh pertama ini saya mencontohkan instalasi dengan cara GUI melalui GDebi Package Manager di distro Linux Mint yang saya pakai. Yaitu dengan klik kanan pada file instalasinya, kemudian pilih Open With GDebi Package Installer.


Instalasi melalui package manager di Linux Mint
Selanjutnya klik tombol Install Package dan tunggu beberapa saat sampai semua package selesai diinstall. Keuntungan instalasi dengan file .deb ini yaitu ketika instalasi berjalan maka repository APT dan Signing Key nya akan ikut terpasang, sehingga ketika Visual Studio Code memiliki versi terbaru, kita cukup memperbarui versinya saja melalui Package Manager di distro Linux kita, seperti halnya kita memperbarui package-package lain di sistem operasi Linux kita.
Jika instalasi selesai dan berhasil, maka shortcut dari aplikasi Visual Studio Code pun akan muncul di Start Menu dari Desktop Environment yang dipakai oleh sistem operasi kita.

15. Bagus Visual Studio Code di Start Menu Linux

Tampilan awal dari Visual Studio Code yang telah kita pasang.
Cara lain untuk memasang Visual Studio Code, yaitu melalui command promp Terminal pada file instalasi .deb yang telah kita unduh :
sudo dpkg -i <file>.deb
sudo apt-get install -f # Install dependencies
Setelah proses instalasi selesai, langkah selanjutnya adalah memasang plugin-plugin dan ekstensi yang kalian inginkan melalui marketplace yang tersedia. Atau bisa juga membaca dokumentasi tentang cara penggunaan Visual Studio Code disini https://code.visualstudio.com/docs . Dan bisa juga menonton video tentang perkembangan terbaru dari Visual Studio Code pada acara Microsoft Build 2017 tahun ini.

Kegunaan VSCODE

VSCode juga memiliki fitur IntelliSense yang cukup canggih. Fitur ini akan sangat terasa apabila kita mengembangkan aplikasi web yang menggunakan HTML, CSS, JavaScript, JSON, Less, atau SASS. Fitur IntelliSense merupakan salah satu fitur yang membantu kita dalam menulis kode program melalui popup yang muncul secara otomatis pada saat kita sedang mengetik dan menampilkan saran sintaks yang bisa kita pilih.Fitur lain yang tak kalah keren adalah telah integrasinya version control git dalam VSCode. Dengan adanya fitur ini kita dapat dengan mudah melakukan commit, melihat perubahan di repositori master maupun branch, bahkan VSCode akan memberikan penanda jika terjadi konflik pada repositori git kita.

Manfaat dari aplikasi Visual Studio Code adalah untuk mempermudah pekerjaan dalam membuat sebuah aplikasi.
Adapun beberapa manfaat dibawah ini :
Membantu programmer dalam efektivitas dan efisiensi pemrograman
Memudahkan strukturisasi dan standarisasi pemrograman
Memudahkan koordinasi dan pemeliharaan untuk pemrograman terdistribusi


16. Mega
Microsoft Rilis Visual Studio Code 1.0
Microsoft telah merilis Visual Studio Code versi 1.0 setelah setahun lalu merilis versi pratinjau. Microsoft menyampaikan banyak aspek yang telah dikembangkan selama masa inkubasi pada VS Code versi ini.

Seperti versi sebelumnya, Visual Studio Code 1.0 ini menawarkan fitur pengalaman navigasi dan pengeditan yang baik, proses debugging yang rapi, dan dukungan terhadap Git yang sudah tertanam.

Visual Studio Code 1.0 memiliki kapasitas yang kecil, sekitar 40 MB. Meskipun sangat kecil ukurannya, Microsoft memasukkan dukungan terhadap 9 tambahan bahasa untuk mendukung lokalisasi. Bahasa-bahasa tersebut adalah Tiongkok, Bahasa tradisional Tiongkok, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, Rusia, dan Spanyol.

17. Arif
Sampai saat ini, sekitar 2 Juta developer telah menginstal VS Code dan sekitar 500.000 developer menggunakannya secara aktif setiap bulannya. Selain itu, komunitas pengembang telah menambahkan lebih dari 1000 ektensi sehingga VS Code mendukung berbagai macam bahasa pemrograman.

Lebih dari 100 bahasa pemrograman kini dapat digunakan pada Visual Studio Code, seperti JavaScript, TypeScript, C++, HTML5, CSS, C#, Python, PHP, Go, dan lainnya. Dan setelah Microsoft berkomitmen untuk mengembangkan secara terbuka, lebih dari 300 pull request telah diminta.

Selain itu, Visual Studio Code 1.0 untuk sementara dapat digunakan oleh developer-developer penyandang tuna netra pada perangkat Windows. Fitur ini akan dikembangkan untuk perangkat OS X dan Linux untuk kedepannya, untuk membantu para developer-developer difabel.


Untuk mennikmati fitur-fitur dari Visual Studio Code 1.0 ini, para developer dapat mengunduhnya pada laman unduhan. Selain itu, para developer dapat memberikan kritik dan sarannya untuk perkembangan VS Code melalui UserVoice.


Komentar