VSCODE
1. Salomo
Visual Studio Code,
Editor Baru dari Microsoft Untuk Windows, OS X, dan Linux
Microsoft menyadari bahwa tidak semua programmer menggunakan
sistem operasi besutannya memutuskan untuk merilis Visual Studio Code untuk dua
sistem operasi lain yang tak kalah populer OS X dari Apple dan Linux. Target
utama dari editor ini ialah para web developer yang
mengembangkan aplikasi web menggunakan ASP.NET dan Node.js. Selain Node.js
VSCode juga mendukung teknologi serupa seperti HTML, CSS, Less, Sass,
dan JSON.Seperti editor pada umumnya VSCode memiliki fitur syntax
coloring dan bracket matching. Sampai hari ini bahasa
pemrograman yang mendukung fitur tadi adalah Batch, C++, Closure, Coffee
Script, DockerFile, F#, Go, Jade, Java, HandleBars, Ini, Lua, Makefile, Markdown, Objective-C, Perl, PHP, PowerShell, Python, R, Razor,
Ruby, SQL, Visual Basic, dan XML.
VSCode juga memiliki fitur IntelliSense yang cukup
canggih. Fitur ini akan sangat terasa apabila kita mengembangkan aplikasi web
yang menggunakan HTML, CSS, JavaScript, JSON, Less, atau SASS. Fitur
IntelliSense merupakan salah satu fitur yang membantu kita dalam menulis kode
program melalui popup yang muncul secara otomatis pada saat
kita sedang mengetik dan menampilkan saran sintaks yang bisa kita pilih.Fitur
lain yang tak kalah keren adalah telah integrasinya version control git dalam VSCode. Dengan adanya fitur ini
kita dapat dengan mudah melakukan commit, melihat perubahan di
repositori master maupun branch, bahkan
VSCode akan memberikan penanda jika terjadi konflik pada repositori git
kita.Meskipun masih dalam tahap preview namun VSCode sudah
memiliki segudang fitur menarik yang menanti untuk dicoba. Jika pembaca menjadi
editor baru untuk menemani mengembangkan aplikasi Node.js mungkin VSCode bisa
menjadi partner setia.
Sumber: https://www.codepolitan.com/visual-studio-code-editor-baru-dari-microsoft-untuk-windows-os-x-dan-linux
2. Johan
Visual studio code & mysql
Jika anda menggunakan MySQL sebagai database server, maka umumnya anda akan menggunakan aplikasi client untuk mengelola database, seperti untuk membuat database, membuat tabel dan mengelola data untuk aksi CRUD (create, retrieve, update dan delete). Contoh aplikasi MySQL client tersebut adalah:
2. Johan
Visual studio code & mysql
Jika anda menggunakan MySQL sebagai database server, maka umumnya anda akan menggunakan aplikasi client untuk mengelola database, seperti untuk membuat database, membuat tabel dan mengelola data untuk aksi CRUD (create, retrieve, update dan delete). Contoh aplikasi MySQL client tersebut adalah:
1.
MySQL Front (aplikasi desktop).
2.
MySQL Workbench (aplikasi desktop).
3.
phpMyAdmin (aplikasi web).
Tetapi jik ada programmer atau software
developer atau fullstack developer yang menulis kode program sekaligus menjadi
mengelola data pada database server, maka Visual Studio Code bisa
menjadi pilihan.
{Visual Studio Code}
Visual Studio Code
adalah source code editor yang dikembangkan Microsoft yang bisa digunakan pada
berbagai platform (Linux, Mac OS dan Microsoft). Visual Studio Code juga
dapat digunakan sebagai editor source code berbagai bahasa pemrograman dari
PHP, Java, Python, Javascript, Node.js, C/C++, Go, C# sampai editor untuk
script web seperti HTML dan CSS.
3.Danu
MySQL Extension for Visual Studio Code
MySQL Extension for Visual Studio Code ini
adalah MySQL Client yang terintegrasi dengan Visual Studio Code. Sehingga pengguna
dapat melakukan mengeksekusi perintah MySQL dan SQL.
Untuk menggunakan extension dapat dilakukan
dengan menekan kombinasi tombol Ctrl+Shift+P. Kemudian akan ditampilkan kolom
penulisan perintah seperti pada gambar di bawah ini. Ketik SQL untuk melihat
perintah-perintah MySQL Client yang tersedia. Untuk melakukan
koneksi ke MySQL Server pertama kali pilih “SQL: Connect to MySQL server”
kemudian tekan tombol Enter. Kemudian akan diminta memasukkan nilai-nilai ini
secara berurutan, yaitu:
I.
Alamat server (contoh: localhost).
II.
Username (contoh: root).
III.
Password (contoh: rahasia).
4. Abdul
Shortcuts Visual Studio
Code
Pada
Build Conference di bulan april 2015, microsoft mengejutkan banyak pihak
terutama komunitas linux dengan mengumumkan suatu software development gratis,
anggota baru dari keluarga IDE ternama visual Studio yaitu Visual Studio Code
(https://code.visualstudio.com/).
Aplikasi ini berjalan di 3 platform : Windows, Mac OS dan Linux, suatu
hal yang tidak terpikirkan sebelumnya bahwa microsoft membuat development tool
untuk OS selain windows. Tentunya Visual Studio Code (disingkat sebagai vscode)
tidak sama Visual Studio IDE yang populer digunakan developer di Windows.
Vscode
bisa digambarkan sebagai text editor plus. Dia tidak sekedar text editor yang
bisa mengenali syntax beberapa bahasa pemrograman seperti C#, java, typescript,
C, C++ dll, tapi di dalamnya ada elemen-elemen yang mendekati fungsi IDE. Ada
intellisense untuk C# dan typescript, command palette, integrasi dengan git
dll. Walaupun baru sekedar preview release tapi sepanjang testing yang penulis
lakukan beberapa minggu, aplikasi ini sangat stabil dan ringan sehingga menjadi
editor pilihan penulis menggantikan notepad++.
Sumber
: https://akutetapbelajar.wordpress.com/2015/05/27/shortcuts-visual-studio-code/#more-429
5. Talitah
5. Talitah
Keybinding pada vscode
Untuk bisa menggunakan vscode dengan
efektif, developer disarankan mengetahui beberapa shortcuts atau key binding
penting yang digunakan oleh editor ini. Berikut ini beberapa key binding
penting pada vscode di windows OS :
Ctrl+X
|
Cut line (empty selection)
|
Ctrl+C
|
Copy line (empty selection)
|
Shift+Delete
|
Cut line
|
Ctrl+Shift+K
|
Delete Line
|
Ctrl+Enter
|
Insert Line Below
|
Ctrl+Shift+Enter
|
Insert Line Above
|
Alt+Down
|
Move Line Down
|
Alt+Up
|
Move Line Up
|
Shift+Alt+Down
|
Copy Line Down
|
Shift+Alt+Up
|
Copy Line Up
|
Ctrl+Shift+L
|
Select all occurrences of current selection
|
Ctrl+F2
|
Select all occurrences of current word
|
Ctrl+Alt+Down
|
Insert Cursor Below
|
Ctrl+Alt+Up
|
Insert Cursor Above
|
Ctrl+Alt+]
|
Jump to matching bracket
|
Ctrl+]
|
Indent Line
|
Ctrl+[
|
Outdent Line
|
Home
|
Go to Beginning of Line
|
End
|
Go to End of Line
|
Ctrl+End
|
Go to End of File
|
Ctrl+Home
|
Go to Beginning of File
|
Ctrl+/
|
Toggle Line Comment
|
Shift+Alt+A
|
Toggle Block Comment
|
Ctrl+F
|
Find
|
Ctrl+H
|
Replace
|
F3
|
Find Next
|
Shift+F3
|
Find Previous
|
Ctrl+M
|
Toggle Use of Tab Key for Setting Focus
|
Ctrl+Space
|
Trigger Suggest
|
Ctrl+Alt+F
|
Format Code
|
Ctrl+F12
|
Go to Definition
|
Alt+F12
|
Peek Definition
|
Ctrl+.
|
Quick Fix
|
Shift+F12
|
Show References
|
F2
|
Rename Symbol
|
Ctrl+Down
|
Replace with Next Value
|
Ctrl+Up
|
Replace with Previous Value
|
Shift+Alt+Right
|
Expand AST Select
|
Shift+Alt+Left
|
Shrink AST Select
|
Ctrl+T
|
Show All Symbols
|
Ctrl+G
|
Go to Line…
|
Ctrl+E
|
Go to File…
|
Ctrl+Shift+O
|
Go to Symbol…
|
Ctrl+Shift+M
|
Show Errors and Warnings
|
F8
|
Go to Next Error or Warning
|
Shift+F8
|
Go to Previous Error or Warning
|
Ctrl+Shift+P
|
Show All Commands
|
Ctrl+Tab
|
Navigate History
|
Alt+Left
|
Go Back
|
Alt+Right
|
Go Forward
|
Ctrl+Shift+N
|
New Window
|
Ctrl+Shift+W
|
Close Window
|
Ctrl+W
|
Close Editor
|
Ctrl+`
|
Cycle Between Opened Editors
|
Ctrl+\
|
Split Editor
|
Ctrl+1
|
Focus into Left Hand Editor
|
Ctrl+2
|
Focus into Side Editor
|
Ctrl+3
|
Focus into Right Hand Editor
|
Ctrl+Alt+Left
|
Focus into Next Editor on the Left
|
Ctrl+Alt+Right
|
Focus into Next Editor on the Right
|
Ctrl+N
|
New File
|
Ctrl+Alt+O
|
Open File…
|
Ctrl+S
|
Save
|
Ctrl+Shift+S
|
Save All
|
Ctrl+Alt+S
|
Save As…
|
6. Ganang
[Tutorial] Integrasi
Unity Dengan Visual Studio Code
integrasi
Unity dengan Visual Studio Code punyanya Microsoft. Jadi kalau kita download
Unity, code editornya by default pakai namanya Monodevelop. Nah, banyak banget
programmer yang ngerasa lebih nyaman pakai code editor Visual Studio. Kalau
buat saya yang pakai Mac, gak ada Visual Studio. Untungnya, di bawah kendali
Satya Nadela, Microsoft makin cool. Mereka bikin Visual Studio Code untuk Mac,
Windows, dan Linux. Emang super banget lah Microsoft.
Si
VS Code ini versi ringannya dari VS Full lah bisa dibilang. Tapi tetep
powerfull dan menurut saya lebih oke dari Monodevelop bawaan Unity. Ada sih
fitur-fitur yang saya tetep suka di Monodevelop kayak kalo pencet semicolon
langsung ke end of line. Tapi kayaknya bisa ditweak juga di VS Code, nanti saya
coba cari tau deh. hehehe
Bagi
kamu yang suka bikin game pake Unity, silahkan dicoba yah pakai VS Code punya
Microsoft. Gak masalah kamu pakai Mac, Windows, dan Linux, tetep bisa kok pakai
VS Code. Terus bandingin sama Monodevelop, kira-kira mana yang lebih enak. Dan
sekali lagi pesan sponsor, jangan lupa bantu saya yah di kompetisi ini.
Luangkan waktu 15 menit untuk nonton video tutorial yang linknya ada di atas
(saya belum nemu cara embed-nya 😥 ). Nontonnya sekali
aja kok, gak usah berkali-kali (karena gak diitung jg klo berkali-kali nonton).
7. Ade
priyono
Install Visual Studio Code di Debian, Ubuntu dan
Turunan-turunannya
Untuk
menginstall Visual Studio Code di Debian, Ubuntu serta distribusi lain yang
merupakan turunan dari Debian dan Ubuntu, kamu bisa menginstalnya dengan
menggunakan file package “.deb”. Saat ini file package “.deb” dari Visual
Studio Code hanya tersedia untuk sistem 64 bit. Jika kamu menggunakan sistem 32
bit, kamu bisa mengunduh binaries dari Visual Studio Code dan lakukan instalasi
secara manual sendiri.
Setelah
file package “.deb” dari Visual Studio Code sudah berhasil kamu unduh. Pastikan
atau cek dimana letak file hasil unduhan tersebut, jika kamu masih sedikit awam
tentang bagaimana cara menginstal file package “.deb”, ikuti langkah-langkah
berikut.:
1) Pindahkan
file tersebut ke folder “Home”. Kemudian buka Terminal dan install Visual
Studio Code dengan menggunakan perintah berikut :
sudo
dpkg -i nama_file.deb
2) Ganti
kata “nama_file” pada perintah tersebut dengan nama file hasil unduhan Visual
Studio Code yang kamu unduh. Sesuaikan nama tersebut dengan nama file dan versi
dari Visual Studio Code yang kamu unduh sebelumnya, misalnya:
sudo
dpkg -i code_1.13.1-1497464373_amd64.deb
3) Tunggu
dan pastikkan proses instalasi Visual Studio Code berhasil tanpa adanya error. Dengan
menginstall Visual Studio Code dari file “.deb” tersebut, kamu juga otomatis
telah menambahkan apt repository serta signing key yang memungkinkan kamu bisa
melakukan update secara otomatis Visual Studio Code ke versi baru jika sudah
tersedia versi terbaru.
4) Tunggu
proses instalasi sampai berhasil dan berjalan dengan baik. Jika sudah selesai,
kamu bisa menjalankan Visual Studio Code dari Dash Ubuntu atau Menu Aplikasi
dan mulai menggunakan Visual Studio Code untuk menulis prorgam-program yang
ingin kamu kerjakan.
8. Namira
PERKEMBANGAN VISUAL STUDIO CODE (VSCODE)
Sebagai
seorang programer, Editor adalah aplikasi paling sering dipakai untuk
menuliskan kode. Mungkin ada sebagian programer yang lebih memilih IDE seperti
Visual Studio atau Eclipse, namun kadang editor lebih dari cukup untuk mengedit
kode atau belajar pemrograman.
Saya
yakin kebanyakan programer Windows memanfaatkan Notepad++ sebagai editor
utamanya, apalagi programer PHP, padahal ada banyak alternatif di Source code
editor yang free sebagai alternatif Notepad++. Notepad++ sebenarnya adalah
Editor yang lengkap dan ringan, namun kekurangna utamanya adalah tidak
multiplatform. Bagaimana kalau tiba tiba kita pindah OS ke Linux atau Mac OS X?
Nah kita harus cari code editor yang multiplatfrom. Pada umumnya editor ini
mempunyai fitur fitur utama sbb:
- free
dan Open source
- MultiPlatform
dan interface Multi Language
- Mendukung
thema UI (dark/light) dan Plugin
- Mendukung
banyak syntax bahasa pemrograman
- Multiple Tab editing. Bisa mengedit banyak file sekaligus.
9. Nala
VISUAL
STUDIO CODE (VSCODE)
Visual
Studio code adalah editor free dari Microsoft. Bisa dikatakan VS Code adalah versi
“mini” dari Visual Studio IDE. Kita bisa mendownload gratis editor ini, namun
Visual Studio Code bukanlah produk opensource, namun produk free (gratis). Ada
dua alasan utama yang saya lihat mengapa Microsoft membuat editor ini, yang
pertama sebagai Branding dari Visual studio, yang kedua untuk menganalisa
kebiasaan programmer dan bahasa yang dipakainya. Editor ini mengirimkan data ke
server Microsoft.
VS code
Juga dipakai microsoft untuk mengenalkan Bahasa C# dan keluarga .NET ke
programer Linux ataupun Mac OSX, makanya jangan heran, VS Code bersifat free
dan Multiplatform juga. Yang cukup mengejutkan, VScode juga terintegrasi
dengan Git :) .
10. Wildan Eri Saputra
Visual Studio Code dari Microsoft
Secara arsitektural, Visual Studio Code menggabungkan
teknologi web, native, dan bahasa yang terbaik. Menggunakan Elektron, VS Code
menggabungkan teknologi web seperti JavaScript dan Node.js dengan kecepatan dan
fleksibilitas aplikasi asli. VS Code menggunakan versi yang lebih baru dan
lebih cepat dari editor berbasis HTML industri yang sama yang telah mendukung
editor awan "Monaco", F12 Tools Internet Explorer, dan proyek
lainnya. Selain itu, VS Code menggunakan arsitektur layanan alat yang
memungkinkannya untuk mengintegrasikan dengan banyak teknologi yang sama dengan
kekuatan Visual Studio, termasuk Roslyn untuk .NET, TypeScript, mesin debug
Visual Studio, dan banyak lagi.
Kode Visual Studio menyertakan model perluasan publik yang memungkinkan pengembang membuat dan menggunakan ekstensi, dan dengan kaya menyesuaikan pengalaman edit-build-debug mereka.
Kode Visual Studio menyertakan model perluasan publik yang memungkinkan pengembang membuat dan menggunakan ekstensi, dan dengan kaya menyesuaikan pengalaman edit-build-debug mereka.
Microsoft
telah merilis Visual Studio Code versi 1.0 setelah setahun lalu merilis versi
pratinjau. Microsoft menyampaikan banyak aspek yang telah dikembangkan selama
masa inkubasi pada VS Code versi ini.
11. Nathan
11. Nathan
Seperti
versi sebelumnya, Visual Studio Code 1.0 ini menawarkan fitur pengalaman navigasi dan
pengeditan yang baik, proses debugging yang rapi, dan dukungan terhadap Git yang sudah tertanam.
Visual
Studio Code 1.0 memiliki kapasitas yang kecil, sekitar 40 MB. Meskipun sangat
kecil ukurannya, Microsoft memasukkan dukungan terhadap 9 tambahan bahasa untuk
mendukung lokalisasi. Bahasa-bahasa tersebut adalah Tiongkok, Bahasa
tradisional Tiongkok, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, Rusia, dan
Spanyol.
Sampai
saat ini, sekitar 2 Juta developer telah menginstal VS Code dan sekitar 500.000
developer menggunakannya secara aktif setiap bulannya. Selain itu, komunitas
pengembang telah menambahkan lebih dari 1000 ektensi sehingga VS Code mendukung
berbagai macam bahasa pemrograman.
Lebih
dari 100 bahasa pemrograman kini dapat digunakan pada Visual Studio Code,
seperti JavaScript, TypeScript, C++, HTML5, CSS, C#, Python, PHP, Go, dan
lainnya. Dan setelah Microsoft berkomitmen untuk mengembangkan secara terbuka,
lebih dari 300 pull request telah
diminta.
Selain
itu, Visual Studio Code 1.0 untuk sementara dapat digunakan oleh
developer-developer penyandang tuna netra pada perangkat Windows. Fitur ini
akan dikembangkan untuk perangkat OS X dan Linux untuk kedepannya, untuk
membantu para developer-developer difabel.
Untuk
mennikmati fitur-fitur dari Visual Studio Code 1.0 ini, para developer dapat
mengunduhnya pada laman unduhan. Selain itu, para developer
dapat memberikan kritik dan sarannya untuk perkembangan VS Code melalui UserVoice.
Dikutip dari :
1. http://www.candra.web.id/5-code-editor-terbaik-untuk-developer
/5 Code Editor
Terbaik Untuk Developer – CandraLab
Visual Studio Code Text Editor yang tersedia untuk Linux basis distro Ubuntu dan turunannya, serta Fedora dan turunannya.
Pada artikel sebelumnya tentang beberapa Integrated Development Environment (IDE) dan Text Editor untuk Linux , ada Text Editor baru dan mulai banyak dipakai orang untuk melakukan programming di sistem operasi Linux, yaitu Visual Studio Code.
Visual Studio Code ini adalah sebuah teks editor ringan yang dibuat oleh Microsoft untuk sistem operasi multiplatform, artinya tersedia juga untuk versi Linux, Mac, dan Windows. Teks editor ini secara langsung mendukung bahasa pemrograman JavaScript, Typescript, dan Node.js, serta bahasa pemrograman lainnya dengan bantuan plugin yang dapat dipasang via marketplace Visual Studio Code ini (seperti C++, C#, Python, PHP, Go, Java, dst).
Teks editor ini juga bersifat open source, yang mana kode sumbernya dapat kalian lihat dan kalian dapat berkontribusi untuk pengembangannya. Kode sumber dari VS Code ini pun dapat dilihat di link Github ini.
Beberapa keunggulan dari teks editor Visual Studio Code yaitu :
Intellisense
VS Code ini dapat belajar dari syntax kode yang telah kita ketik dan dari plugin snippet yang telah terpasang, sehingga bisa memberikan sorotan (highligh) pada syntax yang kita ketik dan memberikan sugesti autocomplete sesuai dengan kode yang kita ketik, misalnya pada variabel, definisi fungsi, dan modul-modul yang kita impor ke dalam kode.
Intellisense yang sedang beraksi memberikan saran metode dari syntax.
Debugging
VS Code mendukung debugging kode secara langsung melalui teks editornya. Kita dapat memberikan break point pada baris-baris kode dan menjalankan mode debug melalui konsol debugging yang telah disediakan.
13. Reyfaldi Git Integration
VS Code memiliki integrasi dengan layanan Version Control System (VCS) berupa Git. Kita dapat langsung memasukkan perintah commit, push, fetch, dst melalui menu yang telah disediakan di dalam VS Code.
Integrasi Git di dalam VS Code
Dukungan Banyak Ekstensi dan Plugin
VS Code memiliki sebuah toko atau marketplace yang berisi plugin atau ekstensi yang dapat gratis dipakai. Ekstensi ini dapat menambah kemampuan dari VS Code dalam mengenali bahasa pemrograman yang sedang dipakai. Misalnya syntax hinting, linting, dan syntax autocomplete untuk bahasa pemrograman. Daftar ekstensi yang tersedia dapat dilihat di Visual Studio Code Marketplace.
Ekstensi dan plugin marketplace untuk Visual Studio Code
Integrated Terminal
VS Code dilengkapi dengan fitur berupa Terminal atau Command Prompt yang terintegrasi ke dalam editor. Sehingga kita dapat membuka jendela Terminal langsung dan memasukkan perintah-perintah yang berhubungan dengan programming yang sedang kita lakukan, misalnya melakukan npm install pada dependency Node.js yang dibutuhkan , atau menjalankan proses compile dari kode yang telah dibuat.
14. Yayi Terminal yang dapat dibuka langsung dari teks editornya.
Beberapa fitur di atas adalah sebagian kecil dari fitur Visual Studio Code. Untuk daftar fitur selengkapnya dapat kita lihat di situsnya langsung di https://code.visualstudio.com/docs .
Memasang Visual Studio Code
Untuk memasang pada distro Linux Ubuntu, kita membutuhkan file instalasi berbentuk .deb . File instalasi ini dapat kita unduh langsung dari situs Visual Studio Code di https://code.visualstudio.com/Download . Silahkan pilih file instalasi sesuai dengan tipe arsitektur komputer kalian. Pada contoh ini, saya mengunduh file instalasi untuk arsitektur 64 bit (amd64).
Pilih yang file instalasi Linux dengan ekstensi .deb
Setelah file instalasi selesai diunduh ke komputer, langkah berikutnya adalah memasang ke dalam sistem komputer kita. Pada contoh pertama ini saya mencontohkan instalasi dengan cara GUI melalui GDebi Package Manager di distro Linux Mint yang saya pakai. Yaitu dengan klik kanan pada file instalasinya, kemudian pilih Open With GDebi Package Installer.
Instalasi melalui package manager di Linux Mint
Selanjutnya klik tombol Install Package dan tunggu beberapa saat sampai semua package selesai diinstall. Keuntungan instalasi dengan file .deb ini yaitu ketika instalasi berjalan maka repository APT dan Signing Key nya akan ikut terpasang, sehingga ketika Visual Studio Code memiliki versi terbaru, kita cukup memperbarui versinya saja melalui Package Manager di distro Linux kita, seperti halnya kita memperbarui package-package lain di sistem operasi Linux kita.
Jika instalasi selesai dan berhasil, maka shortcut dari aplikasi Visual Studio Code pun akan muncul di Start Menu dari Desktop Environment yang dipakai oleh sistem operasi kita.
15. Bagus Visual Studio Code di Start Menu Linux
Tampilan awal dari Visual Studio Code yang telah kita pasang.
Cara lain untuk memasang Visual Studio Code, yaitu melalui command promp Terminal pada file instalasi .deb yang telah kita unduh :
sudo dpkg -i <file>.deb
sudo apt-get install -f # Install dependencies
Setelah proses instalasi selesai, langkah selanjutnya adalah memasang plugin-plugin dan ekstensi yang kalian inginkan melalui marketplace yang tersedia. Atau bisa juga membaca dokumentasi tentang cara penggunaan Visual Studio Code disini https://code.visualstudio.com/docs . Dan bisa juga menonton video tentang perkembangan terbaru dari Visual Studio Code pada acara Microsoft Build 2017 tahun ini.
Kegunaan VSCODE
VSCode juga memiliki fitur IntelliSense yang cukup canggih. Fitur ini akan sangat terasa apabila kita mengembangkan aplikasi web yang menggunakan HTML, CSS, JavaScript, JSON, Less, atau SASS. Fitur IntelliSense merupakan salah satu fitur yang membantu kita dalam menulis kode program melalui popup yang muncul secara otomatis pada saat kita sedang mengetik dan menampilkan saran sintaks yang bisa kita pilih.Fitur lain yang tak kalah keren adalah telah integrasinya version control git dalam VSCode. Dengan adanya fitur ini kita dapat dengan mudah melakukan commit, melihat perubahan di repositori master maupun branch, bahkan VSCode akan memberikan penanda jika terjadi konflik pada repositori git kita.
Manfaat dari aplikasi Visual Studio Code adalah untuk mempermudah pekerjaan dalam membuat sebuah aplikasi.
Adapun beberapa manfaat dibawah ini :
• Membantu programmer dalam efektivitas dan efisiensi pemrograman
• Memudahkan strukturisasi dan standarisasi pemrograman
• Memudahkan koordinasi dan pemeliharaan untuk pemrograman terdistribusi
16. Mega
Microsoft Rilis Visual Studio Code 1.0
Microsoft
telah merilis Visual Studio Code versi 1.0 setelah setahun lalu merilis versi
pratinjau. Microsoft menyampaikan banyak aspek yang telah dikembangkan selama
masa inkubasi pada VS Code versi ini.
Seperti
versi sebelumnya, Visual Studio Code 1.0 ini menawarkan fitur pengalaman
navigasi dan pengeditan yang baik, proses debugging yang rapi, dan dukungan
terhadap Git yang sudah tertanam.
Visual
Studio Code 1.0 memiliki kapasitas yang kecil, sekitar 40 MB. Meskipun sangat
kecil ukurannya, Microsoft memasukkan dukungan terhadap 9 tambahan bahasa untuk
mendukung lokalisasi. Bahasa-bahasa tersebut adalah Tiongkok, Bahasa
tradisional Tiongkok, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, Rusia, dan
Spanyol.
17. Arif
Sampai
saat ini, sekitar 2 Juta developer telah menginstal VS Code dan sekitar 500.000
developer menggunakannya secara aktif setiap bulannya. Selain itu, komunitas
pengembang telah menambahkan lebih dari 1000 ektensi sehingga VS Code mendukung
berbagai macam bahasa pemrograman.
Lebih
dari 100 bahasa pemrograman kini dapat digunakan pada Visual Studio Code,
seperti JavaScript, TypeScript, C++, HTML5, CSS, C#, Python, PHP, Go, dan
lainnya. Dan setelah Microsoft berkomitmen untuk mengembangkan secara terbuka,
lebih dari 300 pull request telah diminta.
Selain
itu, Visual Studio Code 1.0 untuk sementara dapat digunakan oleh
developer-developer penyandang tuna netra pada perangkat Windows. Fitur ini
akan dikembangkan untuk perangkat OS X dan Linux untuk kedepannya, untuk
membantu para developer-developer difabel.
Untuk
mennikmati fitur-fitur dari Visual Studio Code 1.0 ini, para developer dapat
mengunduhnya pada laman unduhan. Selain itu, para developer dapat memberikan
kritik dan sarannya untuk perkembangan VS Code melalui UserVoice.

Komentar
Posting Komentar